Pages

Sabtu, 10 September 2016

Belajar dari Teko


Tahukah anda  Teko?
Ya,  tempat minum yang isi akan dituang ke beberapa gelas.

Coba perhatikan teko.
1. Apa yang dikeluarkan teko tergantung  pada apa yang dimasukkan kedalamnya. Jika yamg dimasukkan madu  akan keluar madu. Jika yang dimasukan susu akan keluar susu.  Jika dimasuklan air pitih akan keluar air putih. Jika yang dimasukkan air cberan alan keluar  air comberan. Jika yang dimasukkan  racun akan keluar racun.

2. Jika teko terisi dengan penuh maka dia akan bisa memberi ke banyak orang untuk diminum. Apa lagi jika teko sering diisi  maka dia akan bisa memberi minum ke banyak orang.
Sebaliknya jika teko jarang diisi maka dia akan sering mengecewakan banyak orang. Ada orang haus ketika menuang ternyata gak ada isinya.

3. Teko ketika diisi terus menerus maka dia akan mengeluarkan isi otomatis tanpa kita menuangnya. Kenapa karena luber.

4. Teko yang kecil akan sedikit isinya.  Sedikit diisi sudah penuh.  Teko yang besar akan banyak isinya. Tidak mudah penuh.

5. Teko yang tertutup tidak bisa diisi. Teko yang terbuka terus akan merusak isi yang ada didalamnya.  Pengendalian tutup teko sangat penting terhadap isi dam kualitas isi teko.

Lalu pelajaran apa yang bisa diambil dari teko ini?
Otak manusia bisa diibaratkan seperti teko.

1.Apa yang keluar dari seseorang tergantung pada apa yang masuk. Jadi jika ada anak yang bicara kotor dan berperilaku tidak baik. Itu berarti lingkungan anak tersebut tidak baik. Lingkungan itu bisa berarti rumah, teman pergaulan dan lain lain .  Maka jika ingin memperbaiki  anak atau memperbaiki diri, perbaikilah lingkungannya. Apa yang didengar, apa yang dilihat dan apa yang dirasa anak atau anda akan menentukan bagaimana anak atau anda. berperilaku. Kebanyakan orang adalah bentukan lingkungannya.  Kecuali orang yang memiliki visi pribadi , dia akan menjadi pengendali bagi dirinya.

2. Otak yang setiap saat diisi dengan ilmu, tentu akan banyak memberi kebaikan bagi pemiliknya dan orang disekitarnya. Dia akan bisa banyak membantu dan bahkan akan membantu meski tanpa harus diminta.  Karena dia sudah merasa berkelimpahan.

3. Otak itu sebenarnya sangat fleksible seperti karet. Jika tidak ada isinya otak akan mengecil.  Namun jika otak diisi terus dan terus, awalnya mamang tidak nyaman. Itu pertanda otak sedang melakukan peregangan.  Maka pada saat itu jangan berhenti mengisi. Jika anda berhenti mengisi maka otak akan tetap kecil.  Maka besarkanlah kapaaitas otak anda dengan terus dan terus belajar.  Ya menjadi pribadi belajar. Maka kapasitas otak akan meningkat.  Sehingga akan menjadi teko yang besar yang mampu memberi banyak minum orang lain dan terpuaskan semuanya.

4. Tutup otak anda pengendalinya anda sendiri. Otak yang tertutup akan sulit meneeima ide atau ilmu baru.  Otak yang yerbika bebas akan memasukkan semua informasi yang diterima sehingga akan mengacaukan isi yang ada didalamnya.  Tutup otak yang dikendalikan dengan baik akan membuat kualitas otak menjasi baik.  Disinilah letak pentingnya peran kita dalam mengendalikan  kehidupan kita.

Jadi jika ingin memgubah kehidupan kita , hal pertama yang silakukan adalah dengan mengendalikan tutup otak kita. Yaitu menyeleksi apa yang masuk dalam otak dengan baik dan hati hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar