Pages

ALFAWWAZ SCHOOL OF SUCCESS

Sukses adalah hak saya. Saya pantas menjadi orang yang sukses dan mulia

WE ARE A LEADER

Memunculkan Jiwa Kepemimpinan dan Mental Juara

WE ARE A CHAMPION

Hidup hanya sekali, hiduplah yang berarti/ sukses mulia

I AM GIFTED

Saya ciptaan Allah terbaik. Saya pantas menjadi yang terbaik, karna saya terlatih

WE ARE A CHAMPION

Masa depanku ada ditanganku.Masa depanku ditentukan apa yang aku lakukan hari ini

WE ARE A RESPONSIBLE

visi hidup sebagai hamba Allah dan Kholifah Allah di Bumi

SMART AND HARDWORKING

Tiada kesuksesan tanpa kerja keras dan cerdas

ENTREPRENEUR

Memunumbuhkembangkan Jiwa Kewirausahaan dan Pengelolaan keuangan

Kamis, 24 Agustus 2017

Self Talk



Ternyata komunikasi itu ada 2 macam :1. Komunikasi external, yaitu komunikasi dengan sesuatu, baik itu orang atau dengan lainnya yang berada diluar kita.

2. Komunikasi Internal. Komunikasi dengan dengan diri sendiri. Atau sering disebut dengan self talk.

Meski setiap orang telah melakukan selftalk. Namun tudak banyak orang menyadari kegiatan selftalk ini.

Padahal kegiatan ini amat sangat penting bagi pertumbuhan kesuksesan  seseorang.

Kenapa demikian? Ya hanya dengan selftalk bisa mengerti dan memahami diri sendiri. Apa yang kita mau. Apa kelebihan dan kekurangan kita. Apa minat kita. Bagaimana cara agar kita berkembang dsb.

Selftalk ini bisa berbentuk seperti muhasabah, merenung dan atau yang  lainnya.

Saya teringat ketika masih kecik seusia SD pernah melakukan selftalk yang akhirnya dapat mengubah hidup saya.

Saya berasal  dari keluarga yang tidak mampu. Namun memiliki anggota keluarga yang besar. Praktis kehiduoan kami serba kekurangan.

Menyadari kehiduoan yang swrba susah itu saya berpikir, susah ya jadi orang miskin. Saya tidak mau menjadi orang miskin. Sayabingin jadi orang kaya.

"Bagaimana kamu bisa jadi orang kaya?" tanyaku dalam hati. "kamu harua ekolah yang tinggi. Kalau kanu sekolah yang tinggi, lalu dapat bekerja diperusahaan besar maka kamu bisa dapat gaji besar dan kamu bisa kaya" jawab ku.

"Bagaimana kamu bisa sekolah yang tinggi, kamu anaknya orang miskin. Bayar spp SD saja sering nunggak. Baju,  celana dan sepatu saja sobek dan tambalan." bantah dari sudut hatiku yang lain.

" ya , kata pak guru kan dimana ada kemauan disiti ada jalan. Ya saya sangat mau itu. Saya sangat ingin memjadi orang kaya." kata sufut hatiku yang lain yang tidak kalah serunya.

" iya  itu benar. Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Tatapi bagaimana caranya?"

"iya iya bagaimana caranya ya?"
"oh saya tahu itu. Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Nah bukankah itu bisa berarti begini,   dimana ada preatasi disitu dihargai?"

" ya ya  ya aku tahu. Berarti agar supaya daya bisa sekolah tinggi maka saya harus pinter. Kalaua saya pinter maka saya bisa dapat biasiswa"

"Lalu bagaimana agar supaya kamu pinter? Otakmu saja lelet. Makananmu tidak bergizi. Buku buku tidak punya."

"tidak peduli. Saya tidak mau tahu. Yang penting saya harua pinter. Agarbisa dapat beasiswa dan bisa kuliah. Ya saya tidak peduli berapa lama saya harua belajar yang penting saya bisa. Tidak peduli berapa kali saya mengulang pelajaran pelajaran yang sama yang penting saya bisa"

Itu kira kira selftalk saya kita maaih kecil. Dan sekarangpun saya hampir setiap hari masih melakukan selftalk. Dan ini dapat membuat diri saya semangat setiap hari meski banyak masalah yang dijadapi.

Bagaimana dengan anda, apakah suka melakukan selftalk juga? Kalau belum lakukanlah.
Bicaralah dengan orang yang ada didepan cermin anda itu. Dia sangat spesial buat anda. Dia sangat loyal pada anda. Bicaralah yang banyak ajaklah dia berkomunikasi untuk menggapai masa depan yang lebih baik dan berdayaguna

See you at the top