Pages

ALFAWWAZ SCHOOL OF SUCCESS

Sukses adalah hak saya. Saya pantas menjadi orang yang sukses dan mulia

WE ARE A LEADER

Memunculkan Jiwa Kepemimpinan dan Mental Juara

WE ARE A CHAMPION

Hidup hanya sekali, hiduplah yang berarti/ sukses mulia

I AM GIFTED

Saya ciptaan Allah terbaik. Saya pantas menjadi yang terbaik, karna saya terlatih

WE ARE A CHAMPION

Masa depanku ada ditanganku.Masa depanku ditentukan apa yang aku lakukan hari ini

WE ARE A RESPONSIBLE

visi hidup sebagai hamba Allah dan Kholifah Allah di Bumi

SMART AND HARDWORKING

Tiada kesuksesan tanpa kerja keras dan cerdas

ENTREPRENEUR

Memunumbuhkembangkan Jiwa Kewirausahaan dan Pengelolaan keuangan

Rabu, 12 April 2017

Membangun keunggulan diri


Konon katanya Amerika untuk memacu kemajuan bangsanya dengan cara membuat musuh bersama.
Dengan adanya musuh hidup mereka tidak tenang. Dengan ketidak tenangan akan membuat kita harus bergerak dan berjuang.
Sehingga harus berjuang lebih maju. Lebih kuat, dan lebih unggul  dari yang lain.

Namun cara seperti ini kurang baik karena kehidupan dunia tidak akan bisa damai. Karena bagai hidup di hutan belantara. Siapa yang kuat dia yang akan mengusai dan ini akan menimbulkan sikap jahat dan menghalalkan segala cara.

Dalam islam, untuk membuat pemeluknya fokus pada keunggulan  menggunakan cara yang lebih baik dan beradab.

Ada 3 cara yang digunakan Islam untuk membangun keunggulan diri  ini.

1.. Islam memang juga menggunakan musuh untuk membuat manusia tidak lengah dan terjebak dalam kemalasan. Namun Islam tidak menggunakan sesama manusia untuk dijadikan musuh. Islam menjadikan setan sebagai musuh yang nyata.

Tetapi karena setan ini pintar mengelabui manusia dengan cara menaburi racun dengan manisan manuburi malapetaka dengan kenikmatan banyak manusia yang terjebak didalamnya.

2. Fastabiqul khoirat. Cara kedua yang digunakan Islam adalah menganjurkan untuk menjadi pribadi yang terbaik. Ya berlomba untuk mencapai keunggulan dengan cara melakukan peebaikan diri bukan dengan cara menjelekan orang lain.
Perlombaan ini ukurannya bukan saya harus mengalahkan orang lain. Tetapai bagaimana saya harus lebih baik hari ini dibandingkan hari esok. Jadi tolok ukurnya pada perbaikan diri.

3. Membangun visi masa depan / akhirat. Ada  sebuah hadist Nabi yang menyatakan "tahukah kalian siapa orang yang cetfas itu?" menurut Nabi orang yang cerfad adalah orang yang selaluengingat mati.

Hadist ini menyurh kita umat Islam harus memiliki fisi akhirat jika ingin hidupnya unggul. Ya bukankah kehidupan dunia ini hanya sementara. Paling hanya 60-70 tahun saja. Tetapi kita diminta mencari bekal untuk hidup selama lamanya.

Bagaimana mungkin anda bisa selamat di akhirat jika anda tidak cerdas, tidak mampu menggunakan waktu seskit ini untuk membangun karya yang agung yang mampu memberikan keridhoaan Allah kepda kita?

Ya  hanya orang yang cerdaslah yamg mampu melipat gandakan waktunya sehingga memiliki kemanfaatan yang jauh lebih besar dari rata rata.

Yuuuuk kita bangun keunggulan diri. Yuuk kita bangun kemanfaatan diri semoga hidup kita menjadi unggul dan akhirnya Allah memiliki alasan untuk memasukkan kita kedalam kesuksesan yang hakiki.

see you at the top