Acara penyembelihan qurban kali ini diawali dengan tausyiah dari ketua Yayasan. "anak anak tahukah kalian kenapa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, yang hidupnya puluhan ribu tahun yang lalu kita masih mengenalnya sampai sekarang?" tanya ketua yayasan kepada siswa ketika memulai memberikan tausyiahnya.
"Kita mengenal belia karena beliau adalah seseorang melakukan sesuatu yang sangat luar dalam hidupnya. Sehingga Allah merasa perlu untuk menuliskan kisahnya dan kita sebagai umat Islam diminta untuk mengikuti ketelaadanaannya.
Sebagaimana pepatah mengatakan gajah mati, meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Sementara seseorang yang ingin dikenang setelah mati maka harus meninggalkan perbuatan yang baik sehingga orang lain akan mengenang dan meniru keteladanannya.
Oleh karena itu jika kalian ingin dikenang di Alfawwaz jadilah siswa yang baik siwa yang berprestasi sehingga apa yang anda torehkan dalam hidup ini selama sekolah di Alfawwaz akan dikenang oleh para guru, teman dan adik adik kelas. Nama anda akan terukir, foto anda akan tersimpan dan nama anda akan selalu disebut para guru ketika menyemangati adaik adik kalian.
Karena jadilah orang yang berprestasi dan berperilaku yang baik."
Setelah tausyiah selesai lalu dilanjutkan dengan pemotongan hewan korban. untuk menjadikan media pembelajaran. Maka setiap anak mempunyai tugas dan kuawjiban masing masing. Ada siswa yang kebagian menguliti kulit hewan kurban. Ada siswa yang membagi bagi daging qurban dan ada siswi siswi yang bagian memasak. karena stelah aacara penyembelihan qurban selesai diikuti denga makan bersama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar