Pages

Rabu, 13 Mei 2015

Kesuksesan hanya milik orang yang gigih

Pernahkah anda memperhatikan kepribadian orang sukses? Ternyata mereka itu orang biasa biasa saja. Mereka juga bukan orang berpendidikan baik atau pintar. Namun jika anda melihàt gaya nya bicara dan caranya bicara. Engkau akan menemukan mereka ini orang bersemangat. Mereka ini orang yg gigih. Ya .Semangat dan gigih dua kata yang saling menguatkan. Dua kàta yang juga saling meniadakan. Jika ada semangat disitu ada kegihihan. Jika ada gigih disitu ada semangat. Kesuksesan mustahil diraih tanpa dua kata itu. Karnanya islam mengajarkan dan mengharapkan dua kata ini bisa bersemayam dihati kaum muslimin. Coba anda renungi pelajaran apa yanh terkandung dlam pelaksanaan syarat dan rukun ketika kita diminta beribadah. Satu syarat atau rukun ditinggalkan maka ibadah menjadi tidak syah. Bukankah ini Allah mengajarkan kesempurnaan, dan kegigihan ? Kemudian Allah juga menyatakan "jangan mengira kamu akan masuk surga sebelum Aku uji' Kitapun juga menyaksikan ujian akan bertambah berat sebanding dg tingkat keimanan seseorang. Apa artinya semua ini? Bukankah ini untuk mengetahui tingkat kegigihan seseorang? Dengan demkian sebagai sekolahnya orang sukses, seharus Alfawwaz membina dan menginternalkan kegigihan pada siswanya melalui kegiatan kegiatan yg disusun dan diràncang dg baik, menantang dan penuh makna. Karna sesungguhnya Allah bukan hanya mensyaratkan ikhtiyar saja, ketika manusia menginginkan sesuatu. Tetapi Allah mengharapkan kesempurnaan dan kecermelangan ikhtiar. Kecermelangan ikhtiyar diikuti dengan ketawakalan yang tinggi itulah sejatinya yang mengantarkan kesuksesan yng sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar